1). Menjadi lebih giat (energizes).
Tenaga yang diproduksikan akan
melebihi dari kebutuhan aktivitas kita sepanjang hari. Bukankah menguntungkan
bilamana setelah Anda pulang kerja Anda masih ada cukup tenaga untuk memotong
rumput atau membersihkan rumah dan sebagainya?
2). Menurunkan tekanan darah tinggi. New
England Journal of Medicine mempublikasikan satu penyelidikan yang menyatakan
bahwa senam kebugaran (aerobic) menurunkan tekanan darah dari penderita tekanan
darah tinggi. Perlu diketahui bahwa
pengobatan tekanan darah tinggi dapat menimbulkan berbagai efek sampingan. Para pasien
tekanan darah tinggi sering dicoba dengan berbagai macam obat darah tinggi,
sebelum ditemukan pengobatan yang dapat ditoleransikan efek sampingannya. Olahraga sungguh merupakan pengobatan secara
alamiah yang efektif.
3). Menguatkan tulang-tulang.
Statistik menyatakan satu dari 2 (dua) wanita yang berumur di atas 50
tahun akan mengalami patah tulang disebabkan adanya keropos tulang
(osteoporosis) sedangkan pada pria hanya satu dari 8 (delapan) pria yang berumur
di atas 50 tahun. Hal ini lebih menonjol
diderita oleh para wanita setelah menopause (berhentinya haid selama 12 bulan),
karena menurunnya hormon estrogen secara drastis. Berikut ini adalah perubahan hormon estrogen
terhadap periode mati haid wanita.
4). Meningkatkan HDL (High-Density
Lipoprotein atau kolesterol yang baik).
Penyelidikan terhadap 3.000 pria berusia menengah menyatakan bahwa lebih
sering berolahraga dihubungkan dengan meningkatnya kadar HDL,demikian
diungkapkan dalam Archives of Internal
Medicine 1995. Hormon estrogen mengambil peranan utama
dalam pembentukan tulang baru. Puncak
pembentukan tulang yang maksimum terdapat pada usia 35 tahun. Setelah itu massa
produksi tulang akan makin hari makin menipis. Lima tahun pertama sesudah wanita mengalami
mati haid, persentase massa produksi tulang yang hilang adalah sekitar 3-5%
setiap tahun dan selanjutnya sebanyak 1–2% pada setiap tahun berikutnya. Akibat adanya keropos tulang ini maka tampak
adanya perubahan postur wanita dalam hidupnya. Bila seorang wanita masih
berumur 55 tahun, postur badannya masih tampak tegap. Pada usia 65 tahun, postur badannya mulai
membongkok dan pada usia 75 tahun, postur badannya sudah sangat bongkok kerena hilangnya
massa produksi tulang di tulang punggung yang bisa menyebabkan patah tulang di
tulang punggung. Keropos tulang juga
dapat mengakibatkan patah tulang di pergelangan tangan dan panggul. Washington University School of Medicine (St.
Louis) mengadakan suatu riset yang menunjukkan bahwa selama para wanita
melakukan gerak badan dengan memikul berat badannya (weight bearing exercises)
seperti berjalan cepat, berlari cepat atau naik turun tangga, maka massa
produksi tulangnya dapat ditingkatkan sebanyak 2-3% per tahun.
5). Menolong mencegah
atau mengontrol penyakit kencing manis. Para ahli riset di
Harvard telah mempublikasikan penelitiannya di Journal of American
Medical
Association bahwa olahraga menurunkan resiko berkembangnya penyakit kencing manis pada
orang dewasa.
6). Menurunkan resiko penyakit-penyakit kanker
tertentu. Dengan berolahraga tubuh akan memproduksi endorphin. Perlu diketahui bahwa endorphin
selain memberikan perasaan yang enak, juga berfungsi memulihkan rasa sakit yang
khasiatnya lebih hebat daripada morphine. 1 (satu) pico gram endorphin
dapat menambah aktivitas sel-sel NK (Natural Killer cells) melawan sel-sel
tumor sebesar 42%. Lebih giatnya sel-sel
NK bekerja, lebih cepat sel-sel tumor dimusnahkan.
7).
Meningkatkan kualitas hidup. Menurut panel kesepakatan dari
National Institute of Health, kualitas hidup utama yang diperoleh akibat
berolahraga adalah: (i) kesehatan mental yang lebih baik, (ii) berkurangnya
stres (iii) berkurangnya kecemasan dan depresi.
8). Memperbaiki komunikasi dari pada penderita
Alzheimer. Dalam satu studi
penelitian ketangkasan komunikasi dari penderita Alzheimer yang dipublikasikan
dalam Journal of the American Geriatrics Society, didapatkan bahwa 40% dari para penderita
Alzheimer yang menjalani program olahraga berjalan secara teratur, mengalami
kemajuan yang berarti dalam ketangkasan komunikasi, sedangkan sebagian
penderita yang hanya diberikan latihan pelajaran untuk berbicara tidak
menunjukkan perbaikan yang berarti.
Setelah mendapatkan sekilas pandang pentingnya
berolahraga, pertanyaan yang sering ditanyakan adalah: “Olahraga yang manakah
yang direkomendasikan? Secara umum ada 3
macam olahraga: 1) latihan kebugaran (aerobic) atau ketahanan, 2) lenturan atau
meregangkan otot, dan 3) membangun atau menguatkan otot. Dari ketiga macam olahraga ini, latihan
kebugaranlah yang sangat direkomendasikan.
Setiap orang dewasa Amerika dianjurkan untuk mengadakan gerak badan
dengan intensitas selama 30 menit sebaiknya setiap hari. Demikian
anjuran dari The Center for Disease Control and the American College
of Sports Medicine yang dikeluarkan pada tahun 1995. Jadi bilamana Anda senantiasa berjalan cepat
selama 30 menit selama 6 hari dalam satu minggu dan beristirahat pada hari
Sabat, berarti Anda telah memenuhi rekomendasi dari The Center of Disease
Control.
Dr. Kenneth Cooper (Founder of Aerobics Movement) yang selama ini
mempromosikan jogging telah berubah pikiran dan menganjurkan untuk
berolahraga dengan intensitas rendah disebabkan ditemukan bahwa 40% orang yang
melakukan jogging atau lari 1-30 km per minggu menderita cedera pada persendian
dan atau otot-otot mereka. Sungguh
membenarkan apa yang telah dituliskan oleh Ny. White dalam Counsels on Health, p.
200 yang
mengatakan bahwa, “There is no exercise that can take the place of
walking. By it circulation of the blood
is improved.”
Dalam melakukan olahraga perlu diperhatikan pakaian orahraga yang
tepat. Sebaiknya sewaktu berolahraga
dipakai baju senam yang ringan yang dapat memberikan kebebasan pergerakan dan
sesuai dengan kondisi iklim setempat.
Pakaian yang dibuat dari bahan waterproof (tahan air) atau memiliki
ventilasi udara merupakan pakaian olahraga yang ideal. Sebaiknya dihindari pakaian yang terbuat dari
karet (penangkal panas dan lembab).
Bilamana Anda berolahraga di daerah perkotaan hendaknya dikenakan pakaian yang berwarna cerah demi keselamatan
Anda sendiri. Bilamana ada bahan-bahan
pakaian senam yang dapat memantulkan sinar, dapat juga dipakai sehingga orang
dapat melihat anda sedang berolahraga dan kemungkinan kena tabrakan itu
berkurang.
Selain itu perlu juga diperhatikan sepatu olahraga yang tepat. Kaki kita memikul beban dari seluruh tubuh kita. Oleh sebab itu sangat penting untuk memakai
sepatu yang pas pada ukuran kaki, serta enak dipakai dan juga menunjang kaki
Anda. Perlu diingat bahwa yang terbaik
adalah memakai sepatu olahraga di mana ada jarak 1.25 cm lebih dari ujung
jempol kaki ke ujung sepatu. Sebaiknya
sepatu olahraga tersebut memenuhi kriteria sebagai berikut: (i) memiliki bantalan penyerap, (ii)
menunjang lengkungan, (iii) menunjang tumit, (iv) memiliki fleksibilitas, (v)
memiliki ventilasi udara, (vi) memiliki tali sepatu yang dapat disetel. Sebaiknya, belilah sepatu pada malam hari ketika
kaki Anda sudah dalam keadaan membengkak akibat berjalan sepanjang hari. Sepatu olahraga yang Anda beli pada malam
hari ini akan sangat tepat untuk dipakai berolahraga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar